Translate

Rabu, 04 Agustus 2010

Legen, Pelepas Dahaga Saat Berbuka

Apakah Anda mengenal buah siwalan? Atau Anda pernah mendengar minuman Legen?
Minuman legen menjadi minuman khas berbuka puasa yang paling digemari di Semarang. Minuman yang disadap dari tangkur buah siwalan ini biasanya disajikan dengan es batu sebagai pelepas dahaga berbuka puasa. Dulu saya sering menjumpai penjual minuman Legen di sekolah saya (waktu jaman saya masih SD. hehehe..) tapi sekarang semakin jarang ditemui. Ah, padahal saya kangen sekali minuman segar yang satu ini.

Selain menyegarkan, ternyata ditemukan beberapa fakta bahwa Legen bisa membantu kesehatan fungsi ginjal. Bahkan ada beberapa jenis Legen (tergantung dari kualitas pohon) yang bisa mengobati penyakit impotensi. Tetapi perlu hati-hati dalam memilih Legen, karena terkadang ada yang memalsukannya, dengan artian Legen sintetik. Untuk memastikan itu Legen asli biasanya berwarna seperti air kelapa namun lebih keruh, dan agak kental, serta rasanya manis tanpa ada pahit seperti kalo kita minum minuman yang ngandung sakarin.



Legen akan menjadi minuman yang menyegarkan sekaligus menyehatkan bila masih berusia 0 hingga 2 hari. Jika sudah lewat dari dua hari, maka legen akan berubah menjadi tuak muda yang akan memiliki kadar alkohol di bawah 2%. Semakin lama rentan waktu yang dilewati legen, maka semakin banyak pula kadar alkohol yang ada di dalamnya, yang artinya legen tersebut sudah menjadi tuak yang memabukkan.

Jenis minuman yang diambil dari tangkur buah siwalan menjadi minuman favorit di Semarang dalam bulan puasa ini. Minuman ini dicampur dengan potongan buah siwalan yang disajikan dengan es batu seperti layaknya es kelapa muda.

Legen yang rasanya manis ini cocok di konsumsi sebagai pelepas dahaga setelah menjalankan ibadah puasa. Di Semarang, legen banyak di jumpai di sepanjang jalan Wolter Monginsidi. Pada bulan puasa ini, kios-kios tendan disepanjang jalan ini ramai dikunjungi, terlebih menjelang saat berbulan puasa.

Selain rasanya nikmat, karena manisnya alami dan harganya yang jauh lebih murah dibandingkan kelapa muda. Legen di jual dalam kemasan air botol mineral berukuran satu liter dengan harga Rp 2000. Untuk botol satu setengah liter harganya Rp 1000. Sementera harga buah siwalan hanya Rp 2000 per tangkur berisi 6 hingga 8 biji buah siwalan.

Para pedangan ini mendapatkan legen dari buah siwalan dari pohon siwalan di kebon mereka sendiri. Sebagian besar masyarakat di tempat ini memang mencari tambahan pengahasilan dari menanam pohon siwalan.



Enter your email address here, if you like Galeri Kuliner's articles. It will be send to your email for FREE!

Read Also:



Komentar :

ada 1
Worlds Enterprise mengatakan...
pada hari 

legen emang mantab, tapi jangan sampai jadi tuak, ntar haram... he he hehe. legen di daerah tuban yang paling terkenal. mantabbbbb

Posting Komentar

Please leave a comment here, but do not use "Anonim" as your user.
Thank you for visiting !

Galeri Kuliner's Owner

Foto saya
orang yang cinta dunia tulis menulis selain memasak :)

Ads Here

::Email or Google+::
nigaluhginanti@gmail.com

Found Me Here

:: Twitter ::
:: Facebook Page ::
Galeri Kuliner

Followers


Friends
Visitors
Site Info
Download
Info

Speak Up

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra